• Mori Manjusri’s Archives

  • Mori Manjusri’s Categories

  • Google Translate

  • Mori Manjusri’s Posting

  • Mori’s Manjusri Top Posts & Pages

  • Enter your email address to follow this blog and receive notifications of new posts by email.

    Join 98 other subscribers
  • Mori Manjusri’s Community

Paragraf Deskripsi dan Jenisnya


     Paragraf diskripsi merupakan paragraf yang menggambarkan suatu objek. Paragraf ini bertujuan untuk memberikan gambaran dengan detail dan sejelas-jelasnya agar pembaca seolah-olah melihat, mendengar, membaca, atau meresakan apa yang dideskripsikan.

     Paragraf deskripsi dibagi menjadi dua, yaitu:

a.       Deskripsi Ekspositoris

      Paragraf deskripsi eksositoris merupakan paragraf yang melibatkan kesan berdasarkan logikan dan pikiran pembaca. Dalam paragraf ini, biasanya terdapat angka dan ukuran-ukuran untuk menggambarkan objek secara rinci. Sebagai akibat dari sifatnya yang demikian, paragraf deskripsi  ekspositoris sering rancu dengan paragraf eksposisi. Berikut adalah contoh paragraf deskripsi ekspositoris yang dikutip dari http://bahasaindonesiaqodir.wordpress.com:

    “Pertempuran di Atlantik Selatan antara Argentina dan Inggris selama dua bulan lebih itu menelan banyak korban. Inggris kehilangan 228 orang. Termasuk 19 prajurit pilihannya, tiga penerbang, dan dua awak helikopter. Pesawat yang hilang adalah delapan Harrier (lima ditembak jatuh, tiga mengalami kecelakaan) dan sebelas helikopter. Kapal yang menjadi korban tidak kurang dari 17 buah, meliputi kapal perusak, frigat, pendarat, dan kapal peti kemas. Di pihak Argentina paling tidak tercatat 82 tentara tewas, 342 hilang, dan 106 cidera. Korban kendaraan perang Argentina meliputi 19 pesawat dan sebuah helikopter hilang, 5 buah kapal tenggelam termasuk sebuah kapal selam dan perahu nelayan.”

 

b.Deskripsi Impresionistis

      Paragraf ini bertujuan untuk memperoleh tanggapan emosional dari pembaca terhadap apa yang diuraikan atau digambarkan. Penulis biasanya akn memulai mengacu pada kesan indera dan kemudian merambah kepada keterlibatan emosi pembacanya. Berikut adalah contoh paragraf impresionistis yang dikutip dari http://bahasaindonesiaqodir.wordpress.com:

        “Ia terlentang seharian di atas trotoar panas itu. Tubuhnya yang tinggal tulang terbalut kulit itu tertutup oleh pakaian kotor dan dekil yang telah robek di sana sini sehingga perutnya yang kempis itu menyeringai dari sela-sela baju. Bau anyir menyeruak dari borok di kedua kakinya yang melebar dengan warna merah kecoklatan bercampur dengan nanah yang meleleh dikerumuni lalat yang berjejal seperti cendol. Setiap arang yang lewat di dekatnya menutup hidung dan menghindar dari bau yang menyengat itu. Sebentar-sebentar ia menggaruk-garuk bagian tubuhnya yang dipenuhi kudis dengan kukunya yang panjang dan hitam itu meninggalkan baluran-baluran merah memanjang.”

Leave a comment

Pety Nopiyanti

a student of Muhammaadiyah University

Buat Video Tahunanmu Sendiri!

Kami mendukung anda untuk maju.